Evaluate Alienware M15 Ryzen Version R5

Seperti diketahui, Dell cukup lama gak memasukkan jajaran pocket book gaming Alienware ke Indonesia selama beberapa belas tahun terakhir ini. Kemungkinan besar, hal ini dikarenakan pada kala itu, traksi bisnis pocket book gaming di Indonesia masih belum terlalu bagus.

tetapi, pada akhir 2021, Dell pada akhirnya balik membawa pocket book Alienware ke tanah air. sempurna ada empat varian pocket book gaming Alienware, dua pocket book menggunakan prosesor Intel serta dua pocket book lain menggunakan prosesor dari AMD.

Pada peluang kali ini, kita bakal mengulas Alienware M15 Ryzen Version R5. Meski ada embel-embel R5 di pocket book ini, bukan berarti pocket book ini menggunakan prosesor Ryzen 5, melainkan menggunakan prosesor Ryzen 7.

Sebelum membahas performanya, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu desain dari pocket book gaming yang satu ini. karena, berdasarkan kita desain dari pocket book gaming ini beda dari yang lainnya.

Desain

gak seperti pocket book gaming lainnya, pocket book ini terkesan lebih membulat. Hal ini dikarenakan bagian belakang dari pocket book ini, yang merupakan pembuangan angin, mempunyai format yang membulat.

Bagian engsel layar gak berada sesuai target di bagian belakang pocket book, tetapi berada sekitar empat atau lima sentimeter dari physique belakang. Engselnya pun cukup kokoh bagi menahan muatan layarnya di bermacam sudut pandang.

Bagi skema layar, mereka mempunyai dua warna bagi pocket book ini. Bagian luar dari pocket book ini mempunyai warna abu-abu gelap walaupun bagian dalam mempunyai warna hitam. Mereka menyebutnya sebagai darkish facet of the moon. berdasarkan kita, perpaduan warna ini membikin tampilan Alienware M15 Ryzen Version R5 ini berubah jadi stylish.

Di bagian penutup layar, terdapat sebuah brand kepala alien yang telah mereka gunakan semenjak model ini dijadikan. Emblem ini pula mempunyai lampu LED yang bisa diatur oleh pengguna.

Selain di bagian penutup layar, brand ini pula nampak di bagian physique dalam, yang pula berfungsi sebagai tombol energy. Sama seperti di bagian luar, brand ini pula mempunyai LED yang bakal menyala ketika pocket book dalam keadaan menyala.

Kesan minimalis pula nampak di segala bagian pocket book ini, karena gak terlalu banyak emblem-emblem di pocket book ini. Kita hanya bakal memandang tulisan M15 yang tersamar di bagian penutup layar serta tulisan alienware di bezel bawah layar.

pocket book ini pula hadir dengan cukup banyak lubang ventilasi. Di bagian atas keyboard terdapat lubang angin yang cukup besar yang berfungsi sebagai consumption. Di bagian bawah pula terdapat lubang angin yang besar serta mempunyai fungsi yang sama.

Sementara bagi lubang pembuangan, terdapat empat lubang yang dipersiapkan di pocket book ini. Terdapat dua lubang pembuangan di bagian belakang serta masing-masing satu lubang pembuangan di sisi kiri serta kanan.

Dell menggunakan sistem pendingin yang cukup bagus, dengan hadirnya dua kipas yang diklaim 10 persen lebih bagus dari pendahulunya. selain itu, terdapat pula beberapa warmth pipe besar yang bisa mengantisipasi panas dari CPU serta GPU.

Bagi port, di sebelah kiri terdapat 2 USB 3.2 gen 1 kind A sementara di sebelah kanan terdapat 1 port LAN 2,5Gbps serta jack audio 3,5mm. 

Juga di bagian belakang terdapat satu USB 3.2 Gen 2 Sort C, satu port USB 3.2 Gen 1 Sort A, sebuah port HDMI 2.1, serta charging port. Juga uniknya, di bagian ujung chargernya terdapat LED yang bersinar ketika tersambung dengan listrik.

Bagi layarnya, Dell mengusung layar 15,6 inci dengan resolusi QHD. Panelnya menggunakan panel IPS dengan refresh price 240hz dengan response time 2ms. telah gitu, monitor ini pula menyokong NVIDIA G-Sync.

tetapi, lucunya, pocket book ini pula menyokong teknologi AMD Freesync. Hal ini kalian bisa jalan masuk ketika menggunakan grafis terintegrasi yang ada di prosesor AMD Ryzen di pocket book ini.

Bagi sebuah pocket book gaming, bezel layar dari alienware M15 Ryzen version R5 ini cukup tipis di sisi kiri, kanan, serta atas. walaupun di bagian bawah terdapat bezel yang besar. Dell pula menyematkan kamera di bagian bezel atas yang pula mempunyai teknologi pemindai infra crimson bagi mengaktifkan fitur Home windows Hey Face.

Bagi kameranya sendiri, kita agak sedikit kecewa. karena, meski dalam keadaan sinar cukup terang, kualitas tagnkapan videonya jsutru cenderung lebih gelap. kameranya mempunyai resolusi 0,9mp dengan perekaman video maksimal di 720p.

Meski demikian, kamera ini cukup mengakomodir bagi mengerjakan assembly on-line atau bagi belajar di rumah. tetapi bagi reside streaming, kita gak menyarankan kalian menggunakan kamera ini ya. Sementara itu bagi mikrofonnya, kita cukup puas karena suaranya lantang serta terang.

Speaker yang ada di pocket book ini pun terbilang sungguh-sungguh kencang di kelasnya. Hal ini sukses mereka pertahankan semenjak mereka membikin pocket book gaming sedari permulaan. Ada pula fitur virtualisasi lokasi arah datang bunyi, yang membikin kita mendapat keuntungan ketika bermain gim FPS on-line. tetapi, fitur ini bisa diaktifkan serta dinonaktifkan kok melalui Alienware Command Heart.

Keyboard yang ada di pocket book ini pula sungguh-sungguh nyaman bagi digunakan. key travelnya memang sedikit agak tinggi, namun tetap responsif. Sementara itu keyboardnya mempunyai berat yang cukup dimana gak terlalu membikin jari pegal ketika sesi bermain gim yang cukup panjang.

Keyboardnya sendiri mempunyai tipe TKL, terdapat tiga zona pencahayaan RGB yang bisa dikonfigurasi oleh pengguna melalui aplikasi alienware command heart. Juga yang paling menarik merupakan hadirnya empat tombol shortcut tambahan, yakni mute/unmute microphone, mute/unmute quantity, serta quantity up down.

Spesifikasi & Performa

Beralih ke spesifikasi, unit yang kita ulas menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 5800H. GPU-nya telah menggunakan NVIDIA RTX 3060, mempunyai RAM 23GB, serta penyimpanan SSD M.2 NVMe 1TB.

Konfigurasi lain yang disediakan merupakan hadir dengan prosesor yang sama namun mempunyai GPU NVIDIA RTX 3070. Sementara dua lainnya bakal menggunakan prosesor Intel generasi ke-11 dengan konfigurasi GPU RTX 3060 atau RTX 3070. 

Bagi pengujian kali ini, kita menggunakan dua mode, yakni mode standar serta mode full efficiency. Terdapat beberapa peningkatan performa ketika kita mencoba kedua mode hal yang demikian.

Di aplikasi 3Dmark misalnya, bagi pengujian Time Spy, terdapat perbedaan performa sekitar 3,5 persen antara kedua mode ini. walaupun di Fireplace Strike, terdapat perbedaan sekitar 3 persen. Lalu di PCMark 10, perbedaan skornya ada di kisaran 5,6 persen.

ketika kita uji menggunakan aplikasi Blender dengan file check BMW, terdapat perbedaan yang cukup terasa. ketika menggunakan mode standar, pocket book ini membutuhkan waktu 3 menit 50 detik. Sementara bagi mode full pace, membutuhkan waktu sekitar 3 menit 42 detik.

Di pengujian Cinebench, hasil pengujian 10 kali check memperlihatkan bahwa setelah percobaan ketiga, bakal ada penurunan performa. Hal ini wajar mengingat temperatur dari pocket book ini bakal mencapai spot atas setelah penggunaan selama beberapa menit, dimana bakal berubah jadi stabil serta pun apabila mujur suhunya bakal balik turun sehingga performanya bakal meningkat.

Pengalaman bermain gim di pocket book ini pula sungguh-sungguh mengasyikkan. Dengan menggunakan perpaduan performa yang ciamik, kita bisa melahap beberapa gim tanpa masalah di resolusi full HD, pun di beberapa gim bisa berjalan tanpa masalah di resolusi QHD.

Di beberapa gim dengan judul e-Sport, hasil fps yang kita dapatkan di resolusi FHD pun bisa mencapai lebih dari 400 fps. Dengan dipadukan layar dengan refresh price 240Hz, kalian bakal bisa bermain secara kompetitif.

walaupun di bermacam pengujian gim AAA, Alienware M15 Ryzen Version R5 mempunyai rata-rata fps yang playable. pun kita bisa mengaktifkan pengaturan tertinggi beserta penggunaan fitur ray tracing serta masih mempunyai fps di atas 60 fps.

Juga selama kita bermain gim, kita merasa sungguh-sungguh nyaman tanpa adanya hotspot yang terlalu berlebih. Kita bisa nyaman bermain gim tanpa mesti kepanasan setelah sesi gaming lebih dari 3 jam non cease.

Semetara bagi pengujian SSD, kita Mendapat kecepatan yang cukup bagus. Kecepatan read-nya ada di kisaran 3200mbps walaupun bagi kecepatan write-nya mencapai 2900mbps.

tetapi ada beberapa keluhan kita ketika menggunakan pocket book ini. yang pertama merupakan bunyi kipas yang ada di mode full pace yang bisa disandingkan dengan bunyi mesin helikopter. tetapi lazimnya para gamer bakal menggunakan headset selama sesi gaming, yang membikin bunyi kipas pocket book ini sedikit lebih teredam.

Di sisi lain, bagi penggunaan baterainya pun terbilang cukup singkat. ketika menggunakan pengaturan IGP, kita Mendapat masa gunakan sekitar 6 jam 3 menit bagi menonton video. walaupun ketika menggunakan GPU NVIDIA RTX 3060, waktu pakainya berkurang setengah berubah jadi 3 jam 1 menit saja.

Satu lagi yang kita sayangkan. Dell hakekatnya memberikan kontrol penuh bagi mengatur performa dari pocket book ini. Mereka pun menyematkan aplikasi alienware command heart, dimana pengguna bisa mengerjakan konfigurasi mandiri.

tetapi, bagi Mendapat jalan masuk penuh, pengguna mesti melakukannya melalui BIOS. Bagi yang paham  atau tech antusias, ini mungkin bukan masalah. tetapi bagi pengguna awam yang ingin Mendapat performa terbaik dari pocket book ini, perlu support dari pihak-pihak yang paham. 

Kedepannya mungkin Dell serta Alienware bisa memberikan kontrol penuh ke pengguna melalui software program saja.

Terakhir bagi harga, varian yang kita ulas kali ini mempunyai kisaran harga Rp39,09 juta. walaupun varian Intel dengan GPU yang sama mempunyai harga Rp41,09 juta. Sementara bagi varian prosesor AMD dengan GPU RTX 3070 bakal ada di harga Rp46,09 juta. serta yang menggunakan varian prosesor Intel bakal ada di harga Rp48,09 juta.