Elon Musk meragukan jumlah akun palsu/spam yang diklaim Twitter sebanyak 5% dari seluruh akun yang ada di Twitter.
Elon Musk mengumumkan dalam cuitannya bahwa dia menunda kesepakatan pengambilalihan Twitter sambil menunggu peninjauan information akun palsu atau spam. Penundaan akuisisi senilai USD44 miliar ini lantas membikin saham perusahaan anjlok.
Keputusan Musk berawal setelah tulisan Reuters membahas klaim perusahaan dalam pengajuan SEC pada 2 Mei, yang mengatakan akun palsu serta spam mewakili 5% dari seluruh akun di Twitter. Namun, sebuah penyelidikan aktif kepada akun palsu serta serupa menunjukkan bahwa angkanya kemungkinan lebih tinggi dari klaim hal yang demikian.
Dilansir dari komputerisasi Traits (14/5), salah satu sumber yang gak disebutkan mengatakan perusahaan menganggap komentar Musk melanggar ketentuan kontrak serta meremehkan asumsi perusahaan terkait jumlah akun palsu di platform.
Tetapi sumber hal yang demikian pun menambahkan bahwa perusahaan gak bakal mengambil tindakan apapun, mengingat Musk kemudian menegaskan balik tekadnya bagi mempunyai Twitter. Dalam tweet terpisah, Musk mengatakan masih berkomitmen bagi mengakuisisi Twitter.
Twitter deal quickly on maintain pending particulars supporting calculation that spam/pretend accounts do certainly characterize lower than 5% of customers
— Elon Musk (@elonmusk) May 13, 2022
Di sisi lain, ribuan pengguna Twitter dilaporkan menonaktifkan akun mereka karena gak ingin menggunakan aplikasi di bawah kepemilikan Musk. Sementara itu, saham Twitter menukik lebih dari 10% jadi $40,50 pada pembukaan pasar, diperdagangkan $14 di bawah harga akuisisi $54,20 per saham, setelah Musk mengumumkan penundaan..
Yuk Be a part of di Liga Judi bagi bermain taruhan online dengan pelayanan eksklusif hanya buat kau! Hanya di liga judi yang merupakan bursa taruhan bola authorized serta terpopuler di daik